Viking adalah pasukan perompak dari akhir abad ke-8 hingga awal abad ke-11 yang menetapkan nama untuk diri mereka sendiri sebagai pedagang, penjelajah, dan pejuang. Mereka menemukan benua Amerika jauh sebelum Colombus dan dapat ditemukan sejauh timur jauh dari Rusia.
Banyak sejarawan biasanya mengaitkan istilah "Viking" dengan istilah Skandinavia vikingr, sebuah kata untuk "bajak laut." Namun, istilah ini dimaksudkan untuk merujuk ekspedisi luar negeri, dan digunakan sebagai kata kerja oleh orang-orang Skandinavia ketika para pria secara tradisional meluangkan waktu dari musim panas mereka untuk pergi "seorang Viking." Sementara banyak yang akan percaya ekspedisi ini memerlukan perampokan biara dan kota di sepanjang pantai, banyak ekspedisi sebenarnya dengan tujuan perdagangan dan mendaftar sebagai tentara bayaran asing.
Zaman Viking umumnya mengacu pada periode dari 800 M, beberapa tahun setelah serangan paling awal yang tercatat, hingga 1050-an, beberapa tahun sebelum Penaklukan Norman di Inggris pada 1066, menurut Angelo Forte, Richard D. Oram dan Frederik Pedersen, penulis "Viking Empires" (Cambridge University Press), 2005). Selama waktu ini, jangkauan orang-orang Skandinavia meluas ke seluruh penjuru Eropa utara, dan banyak negara lain menemukan Viking menyerbu pantai mereka. Catatan terjauh yang dilaporkan dari Viking berada di Baghdad untuk perdagangan barang-barang seperti bulu, gading dan lemak anjing laut.
Mitos Viking
Banyak persepsi tentang Viking menemukan asal-usul mereka melalui propaganda Katolik. Setelah pemecatan beberapa fasilitas Kristen dan hilangnya relik dan harta yang tak terhitung jumlahnya, kementerian Katolik berusaha untuk tidak memanusiakan mereka. Sampai pemerintahan Ratu Victoria di Inggris, Viking masih digambarkan sebagai orang yang kejam dan biadab. Selama abad ke-19 dan ke-20, persepsi berubah ke titik di mana Viking diagungkan sebagai orang biadab yang mulia dengan helm bertanduk, budaya yang bangga dan kecakapan yang ditakuti dalam pertempuran.
Mitos Viking yang dibuat melalui kesalahan persepsi, berikut ini terbukti salah menurut catatan sejarah:
1. Viking memakai helm bertanduk
Secara tradisional pergi tanpa alas kaki atau memakai kulit sederhana dan helm berbingkai logam dengan pelindung wajah sesekali. Ide di balik helm bertanduk muncul dari kebangkitan Viking selama pemerintahan Victoria.
2. Mereka kotor dan tidak terawat
Para arkeolog menemukan bukti secara teratur tentang sisir, sendok, dan peralatan perawatan lainnya yang menunjukkan bahwa orang Viking sangat tertarik untuk menjaga kebersihan pribadi.
Sejarah, Fakta, dan Mitos Bangsa Perompak Asal Skandinavia, Viking !
