Suka minum teh? Ini 9 efek samping teh demi kesehatan bila dikonsumsi berlebihan

BERITA - JAKARTA. Teh gelontoran yang kerap diminum sehari-hari kepada keberjibunan orang. Dianggap aman dengan memberikan berjibun manfaat, ini efek samping teh bila diminum secara berlebihan.
Teh khilaf satu jenis minuman adapun luber digemari masyarakat tidak belaka dalam ekstra dalam negeri tapi agak dalam luar negeri.
Ada tiga jenis teh yang paling populer melainkan teh hijau, teh hitam, dan teh oolong. Ketiga teh dempet atas nikmat diminum kapan saja.
Mengutip pada Healthline, teh digunakan jauh didalam pengobatan kampung sejak zaman dahulu kala.
Dalam penelitian perdana menyatakan senyawa tanaman teh bisa menurunkan risiko penyakit kronis bagaikan kanker, obesitas, diabetes, lewat penyakit jantung.
Teh memang berprofesi minuman yang umum dikonsumsi masyarakat. Namun, konsumsi lebih ketimbang tiga sampai empat cangkir teh setiap hari bisa menimbulkan efek samping negatif.
Berikut 9 efek samping teh untuk kesehatan bila dikonsumsi terkemudian berjibun.
1. Mengurangi penyerapan zat besi
Teh mengandung tanin adapun berperan mengikat zat besi jauh didalam santapan tertentu. Alhasil, tubuh atas kekurangan zat besi.
Sekedar info, jumlah tanin dalam teh sangat bervariasi tergantung akan jenis teh berikut cara penyajiannya.
Anda sebaiknya mengonsumsi kurang dari tiga cangkir teh saban harinya.
2. Meningkatkan stres dengan cemas
Daun teh mengandung kafein. Terlalu berlipat-lipat mengonsumsi kafein dari teh bisa memicu perasaan cemas, stres, bersama gelisah.
Asal tahu saja, secangkir teh rata-rata mengandung sekitar 11-61 mg kafein (tergantung dari varietas maka metode pembuatannya).
Teh hitam cenderung mengandung lebih banyak kafein dibandingkan teh hijau dan teh putih. Selain itu, semakin lama teh diseduh semakin tebaru pula kandungan kafeinnya.
Sebuah penelitian menyatakan dosis kafein di bawah 200 mg per hari tidak memicu kecemasan yang siginifikan akan kederasan orang.
3. Sulit tidur
Kandungan kafein paling dalam teh membuat Anda susah tidur.
Beberapa penelitian menyatakan kafein bisa menghambat produksi melatonin beserta melahirkan tidur tidak nyenyak. Sekedar info, melatonin merupakan hormon yang memberi sinyal otak menjumpai tidur.
4. Mual
Senyawa tertetu jauh didalam teh bisa memicu rasa mual, terutama saat Anda mengonsumsinya jauh didalam jumlah penuh saat perut kosong.
Sifat astringen tanin bisa mengiritasi jaringan pencernaan adapun menyebabkan mual atau linu perut.
Agar lebih nyaman untuk pencernaan, Anda bisa menambahkan susu saat ingin mengonsumsi teh.
5. Heartburn
Bila Anda penderita asam lambung setidak emosinya tidak mengonsumsi teh secara berlebihan. Sebab. kandungan kafein terdalam teh bisa menyebabkan mulas selanjutnya memperburuk gejala asam lambung.
6. Gangguan kehamilan
Perempuan hamil setidak marahnya tidak mengonsumsi teh. Sebab, kandungan kafein kedalam teh bia meningkatkan risiko komplikasi kehamilan ibarat keguguran menyertai menurunnya berat badan bayi.
Data tentang hubungan bahaya kafein dengan kehamilan masih beragam dan belum jelas. Namun, sebagian hebat penelitian menunjukkan bahwa risiko komplikasi tetap relatif aib.
Dengan catatan, Anda mengonsumsi kafein hadapan bawah 200-300 mg per hari.
7. Sakit kepala
Kafein memang bisa membantu meringankan kaum jenis ngilu kepala. Namun, konsumsi kafein berlebihan bisa melahirkan ngilu kepala kembali kumat.
Asal tahu, konsumsi sekitar 100 mg kafein per hari bisa membuat pedih kepala kumat.
Teh mengandung kafein nan cukup lembut bila dibandingkan minuman lainnya sebagaimana kopi dengan soda. Dalam secangkir teh (240 ml) mengandung sekitar 60 mg kafein.
8. Pusing
Saat Anda mengonsumsi kafein lebih melalui 400 - 500 mg atau sekitar 6-12 cangkir teh maka mau memicu pusing.
9. Ketergantungan
Kandungan kafein paling dalam teh bisa melakukan Anda merasa ketergantungan.
Tubuh buat merasa kelelahan, detak jantung meningkat, sakit kepala, atas mudah marah bisa Anda tidak mengonsumsi atau mengecilkan jumlah konsumsi kafein harian.
Sifat ketergantungan ini muncul selesai Anda mengonsumsi teh dalam tiga hari bersambungan dengan jumlah yang terus meningkat.
Namun, setiap orang mempunyai tingkat sensitifitas terhadap kafein adapun berkelainan-kelainan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News